:(

aku tau apa yang seharusnya aku lakukan, hanya saja aku SEPERTINYA tak mampu untuk melakukannya.

Mungkin seperti kebanyakan orang pernah merasakan hal ini. Mungkin mereka memiliki seseorang yang hadir untuk memberi mereka semangat. Menceritakan apa yang mereka rasa dan they get it! the support. Tapi aku engga mau crita sama siapa pun. aku cuman engga mau mengingat apa yang telah terjadi. Padahal, berhenti sebentar untuk mengevaluasi semuanya akan membawa kita lebih jauh yaa? ah, tapi aku tak cukup kuat untuk sekarang ini :’(

Pentingnya Satu Hari Itu

Mengevaluasi diri satu tahun terakhir, merencanakan kegiatan dan target satu tahun ke depan. Yah, pergantian tahun banyak sekali orang membicarakan dua hal tersebut, tapi pada kenyataannya apakah terlaksana? Yee, namanya juga rencana ya? Yang penting udah pasang target dulu lah minimal. Ah, di sini aku engga mau bahas perilaku masyarakat. Tentang aku aja yah. ehe >-

Well, finally aku enggak bisa ikut join acaranya mas Aka ke Merapi. Kenapa sih? Ada mas Huda juga, ada mas Oki juga, adaaaa… hmmm.. enggak tau lagi. hihi :p . Ah, Wahyu, teman seangkatanku enggak bisa juga. Kisame? no money, no healthy. Save our money for our report. Hmm…Nyesel? IYA!!!!

Kapan lagi sih mumpung di sini bisa ke Gn.Merapi tanpa biaya Semarang-Magelang? Lah, kenapa jadi seperti menyalahkan keadaan?

Stop stop stop!!

Aku udah punya exchange planning

1. Buat acara bareng Evi, Dina, Sindhu, dan Umam. Bakar-bakaran. Bakar sendal, bakar tambak, haha, tambak kok dibakar sih penulis? -_-”! Exactly, kumpul ber-5 atau bisa juga ber-6 kalau gadisnya si Umam udah pulang dari Malaysia..

2. Ikut acaranya anak-anak Agpa ngecamp di Curug 7 Bidadari.

Dulu sih waktu aku main sama mas Asep, pingin bisa ngecamp di Curug 7 Bidadari itu. Dan sekarang, terwujudlah keinginan itu. Hanya saja aku enggak bisa ikut mungkin yah..
3. Ikut acaranya Wahyu ngecamp di Mawar (lagi)

Ngulang lagi buat ke-3 kalinya taun baruan nge-camp di sana. Dulu pertama kali sama mas Ucok dan Niko, dkk. Kedua sama Ridho, Roga, Kunto. Mereka temen sekelasku.

Yaah.. yang  jelas aku enggak mau deh taun baru di rumah. Pasti sepi di rumah. Kakak-kakakku sama adekku udah jelas pergi. Ayah sama tanteku juga pasti pergi. Nenekku udah pindah ke rumah Salatiga. Mau apa aku di rumah? Ndengerin suara riuh luar dari pusat kota?? Ampun. Naudzubillah..

Semoga berhasil yah acara sama anak-anak soekma, point 1 Amin.

Orang Pagi

Hadeh, judulnya jelek banget ya? Biarin deh.. Langsung mulai cerita aja yah?
Oke, pagi ini siapa aja yang kamu temui? Kalo aku sihbertemu banyak orang tentunya, yang punya style macam-macam pula.

Di Kos

Pertama kali ketemu siapa lagi kalau engga temen sekamar? Kali ini si Seong Joo usai sholat subuh langsung tidur kembali, sedangkan aku mencicil packing buku-buku yang dulu aku bawa ke kota orang ini. Seoung Joo tertidur pulas sekali hingga pukul 06.20 WIB, mungkin karena kemarin ia bermimpi buruk. Dan aku pun tidak membangunkannya hingga aku selesai mandi.

Seperti biasa pula, Hyu Sub selalu bangun paling akhir, itu pun harus kami bangunkan dahulu agar dia bergegas untuk mandi. Namun, setelah membuka mata dia justru sibuk mengotak-atik handphone-nya yang tidak mau di-charge. Haha, itulah kebisaan Hyu Sub. Kami semua sudah hafal betul dengan kesibukannya yang tidak dapat terlepas dari handphone.

Ada ibu kos yang sedang sibuk memasak sambil membersihkan rumah, bau masakannya menggoda perutku untuk melakukan orkestra musik. Sedangkan si bapak kos sedang duduk-duduk di teras menikmati cerahnya pagi ini. Meskipun kami memanggil mereka ibu dan bapak kos, sebenarnya mereka bukan pemilik rumah yang kami sewa ini. Pemiliknya adalah adik dari beliau-beliau tersebut. Dia masih muda, makanya kami beranggapan kalau dipanggil bapak kos. Jadilah kami menyebutnya “Si Bos”.

Waktu sedang bersiap, tepatnya saat aku sedang memakai jilbab, aku mendengar suara Mas Risco keluar kamar untuk berangkat kuliah dengan musik rap yang sudah di-play dari handphone-nya. Dia pun ikut bernyanyi dengan penuh semangat. Namun tampaknya ia sedikit terkejut ketika melihat Hyu Sub keluar kamar.

“Eh, busyet! barusan bangun tidur?” tanya mas Risco dengan nada bicara minangnya.

“Hehehe..”, emang dasar Hyu Sub! Ditanya malah ketawa.

Mas Risco pun hanya geleng-geleng kepala melihat Hyu Sub terus berjalan dengan wajah kucelnya menuju kamar mandi. Mas Risco masih sibuk memakai sepatu, Park Hyo Shin Oppa pun keluar dari kamar pula. Tapi kali ini dia bukan akan pergi ke kampus, melainkan akan pulang ke kota asalnya. Dia sudah menunda kepulangannya selama dua hari. Sayang sekali aku tidak dapat melihat wajahnya barang sedetik saja, ah, tidak, semenit mungkin cukup. Dan yah! actually bisa dikatakan aku tidak bertemu mas Risco dan Hyo Shin Oppa.

Sebelum meninggalkan kos, aku bertemu dengan mas Roy yang sudah ada di depan pintu untuk berangkat kuliah. Dengan kemeja coklatnya, jins gelapnya, rambut bercat merah, dan sepatu birunya yang menyala. Aku rasa warnanya kurang matching. Tapi aku memaklumi, mas Roy tidak seperti Hyo Shin Oppa yang bisa mengeluarkan uang hanya sekedar untuk menambah koleksi sepatu atau baju.

Di Perjalanan

Selanjutnya di perjalanan, tentu aku bertemu dengan orang-orang yang mengendarai motornya yang akan memulai kesibukan mereka masing-masing. Tidak ada yang spesial menurutku. Sesampainya masuk kampung tempat kantor dimana aku melakukan prakerin berada, aku dapat melihat dengan jelas pemandangan Gunung Merapi yang ditutupi awan halus diseluruh bagiannya. Kemudian, aku melihat seorang anak muda seumuranku dengan menaiki sepeda. Aku akui masnya cukup tampan . Lebih dalam lagi, aku meihat 5 anak kecil yang mandi di sungai dan beberapa ibu-ibu kampung di sini yang mencuci baju. Mereka terlihat sangat bahagia. Kerekatan mereka pun terlihat jelas.

Di Kantor

Aku dan Hyu Sub kali ini adalah orang pertama yang tiba di kantor, meski selang beberapa detik Mr. Kwang Shun tiba pula. Aku memberikan senyuman kepada Mr. Kwang Shun, dan ia pun membalasnya. Selang beberapa menit 3 anak PKL lainnya tiba disusul dengan Seong Joo dan Mrs. Yoon Jung Hae. Si Bos pun selama 21 menit meluangkan waktu untuk menyapa kami semua. Aku rasa, tidak ada yang istimewa pagi ini tentang orang-orang kantor.

Finnally, how about you? Anybody that you met, unrealize we can put the great lesson about them. But, make it simple and~ berwarnalah Indonesia!

Wew.. Gue Patah Hati

Well, enggak ada waktu luang yang enggak aku sempetin buat cek status jarsol nya Sang Seuk Moon oppa. Entah itu lagi senenglah, lagi BT, lagi sedih juga. And now, hari ini, pukul 00:38 WIB, aku nemuin obrol-obrolan yang beuwh! hiks.. bikin aku nangis :’(

Tau? aku udah nekatin diri buat enggak akan pernah nangis karena cowok. Dan sekarang apa?

aku lepas kontrol!

Yah, setidaknya aku nangis enggak ada 5 menit kok. Dan akhir dari tangisku, aku malah ketawa. Gila ya aku? Ya iyalah, geli sendiri kenapa aku bisa lupa sama tekadku, kenapa aku malah nangis yang kenyataannya Allah memberikan sesuatu yang amazing, yang LEBIH BAIK aku ketahui sekarang daripada nantinya, yang bikin aku nambah terbohongin sama mimpiku. Dan engak tau nih, secara refleks aku langsung bersyukur sama Allah dan minta maaf karena sempet mikir Allah engga ngasih kesempatan buat aku sama Sang Seuk Moon Oppa.. Astagfirullah..

Then, will i still check his status on social network?? I dont think so. I’m not sure about it. Clearly, if i still open his status, I was and will be in a state that is fine. :’)

Syamsul Muhammad

Mmm.. sebelumnya maap ye buat yang namanya Syamsul Muhammad karena namanya kepanggil.. hihi.. Saya memang enggak kenal sama yang namanya Syamsul Muhammad yang update status gini : “Lagi liburan di Jogja sama mbak cantik jelita”. Nah loh, otomatis si Hyu Sub tanya,”hei Yoo Hyu! dia si Sang Seuk Moon Oppa bukan?”

aku : “hmm,, bukan, kenapa?”

HyuSub : “hehe,, enggak napa-napa. nih statusnya kayak gini, Kirain…”

Nah lo, kalo emang si Sang Seuk Moon yang baru aja kemarin ke Jogja dan update status kayak gitu gimana ya akunya??? Engga tau deh

Sang Yoo Hyo and Bobae Yoo, similiar person?

Hari ini belum bisa full fokus sama laporan. Trus apa yang udah aku dapatkan hari ini? Aku bantu mas Shin Jin Jae buat ngeditin blognya. Otak-atik script. Haduh, itu udah aku cari-cari engga nemu-nemu dari kemarin siang lohh.. -_-” Mianhamnida ya oppa~ .. Nah lo, emang harus belajar lagi kan? ! Semangat deh! ^^

Abis sholat dhuhur, langsung browsing-browsing lagi, engga tau kenapa, i opened it again! Ya Allah.. pinginnya sehari ini engga buka tuh account dulu, tapi berhubung dari tadi banyak email info kalo temen-temenku mention aku, yah jadilah buka tuh account. Hmm.. dan apa yang aku dapatkan? Fantastic!

Tentang Bobae eonni. Haduh, kok sama-sama berjilbab, sama-sama pakek kacamata kotak, sama-sama suka petualang, sama-sama suka photography yah? Hmm.. tapi kami pasti punya sifat beda yang akhirnya Sang Seuk Moon Oppa milih dia. Coba aku instropeksi deh : engga tau gimana ceritanya dia kenal dan akrab sama temen-temennya Seuk Moon Oppa, mungkin si eonni suka muji dan mungkin bisa terbilang “setuju deh sama kamu” kalo ada orang ngomong. Engga kayak aku yang sukanya candaan ngalor-ngidul kali yaaa? hihi.. Dan kayaknya mereka memang udah resmi jadi. :’)

Mau tau aku gimana sekarang? Sedikit nyesek, tersenyum simpul, and will forget everything. Make Simple!!!

Laptop Usangku Minta Break :’(

Duh, pagi ini nyebelin banget deh. Si Hyu Sub itu loooh lama buaaaaaaaaanget siap-siapnya. Bayangin aja selama aku ngeluarin 3 motor, masukin lagi 3 motor + bersihin motorku+manasin mesin motor, si Hyu Sub belum juga ganti baju!!! Masih pake baju tidur. Dan tau waktu itu jam berapa? Jam setengah 8 lebih! Gila! Belum nanti sarapannya. Rencananya mau piket jadi berangkat pagi. Udah perjanjian berangkat sarapan jam 7, berangkat ke kantor jam stgh 8. Aku udah mandi jam 6.15, emang kurang ya 45 menit buat siap-siap?? Orang dianya juga engga macak, sekedar pake bedak. Pelembab engga, handbody juga engga.. Hiiihhh! nyebelin banget sih tuh orang PAGI INI!

Abis itu, rem motorku engga makan pula. Puasa kali yaaa?? Hadehh. maksudnya bukan itu! Udah telat, mana engga bisa ngebut! Kalo akunya sendirian sih g masalah aku mau ngebut secara kalo mau ngerem dadakan kan akunya juga tau masalahnya apa, nah ini bawa anak orang mameeenn.. Yang sibuk sms-an sama pacarnya. Cih! <- aja="" alhasil="" banget="" boleh="" boong="" bre="" buat="" doongg="" engga="" gue="" hae="" harus="" hyu="" itu="" jung="" kantor="" kata-kata="" keluar="" kerjaan="" ludahin="" mrs.="" nglaang-nglarang="" nglarangnya="" nih="" p="" pacarnya="" parah="" sama="" si="" sub.="" sub="" suka="" tuh="" yang="" yyah="">
Nah ini dia, masuklah ke bahasan judul di atas..
Ini laptop udah dari 2 SMP nemenin gue. Hmm berarti sekarang umurnya sekitar 6 tahunan! Ckck.. Ini laptop berawal dari Appa yang dipercaya sehingga bisa dikasih laptop dari kantor. Otomatis langsung jadi hak miliknya si Ricky Oppa. Akunya masih kecil imut gitu :p hihi.. Dan ini laptop sungguh-sungguh pekerja keras! Tiap hari dinyalain sampai pagi! ckck.. Buat apa coba tebak! Aku kasih tau aja deh, ntar kelamaan nunggu komen yang ada. Buat ngedengerin musik atau main game. Hehe.. Jangan di tiru nih. Bisa sakit entar harddisk sama prosesornya..

Sejak kelas 2 STM dimana gue dapat tugas design web, nih laptop juga setia standby walaupun gue tinggal tidur. Sampai akhirnya si laptop mau gue ajak ke luar kota, ke kota tempat gue magang. Dia udah sakit. Mau aku masukin ke rumah sakit, tapi harus diopname 4 harian. Dan hari ke-4 itu adalah hari ke-2 ku udah sampai di kota baruku. Well, engga jadi deh diopname.

Mungkin sekaranglah waktunya dia memberikan peringatan tegas yah bre? Maybe. Nih liat :
Aku berharap dia masih bisa bertahan lagi sampai laporan gue selese.. Yang sehat ya sayaaang :’)
Gamsahabnida udah hampir 6 bulan bertahan :’) Nemenin aku di kota orang, nemenin aku sampai aku dapet kepercayaan dari kantor selama aku magang. Gamsahabnida udah nemenin aku ngerjain tugas semalaman, Gamsahabnida udah mau berjuang keras hidup seharian, cuman istirahat 2 jam doang. Gamsahabnida, gamsahabnida, gamsahabnida… :’) Minhae udah ngrepotin, udah maksa kamu buat nemenin aku.

Tumben bos datang tiba-tiba

Hari Rabu, engga biasanya komandan datang. Dan sekarang beliau pulang untuk menagih kerjaan kami! Sayangnya, hari ini aku lagi engga mood bener! aku harap nanti ketika komandan menanyakan dan check tugasku, semoga beliau langsung puas dan setuju tanpa banyak komen. Amin. Walaupun akunya agak engga puas sih. Tapi udah bagus kok nih karyaku amin,, semoga beliau puas ya Allah,, amin..

Mules di Tengah Lembur

Udah pukul 2 pagi, masih “asyik-asyiknya” lembur ngerjain laporan PKL, tiba-tiba nih perut kontraksi! mules gilak abis minum 2 cangkir kopi kesukaanku. Emang udah ceritanya gitu, kalo minum kopi lebih dari 2 gelas dijamin bisa be-ol akunya. hehe. Langsung aja deh buru-buru ke kamar mandi.

Ambil ember dulu di belakang kos. Ups! gelap! jadi keingetan cerita horornya anak-anak kos tentang mbaknya yang sering nongkrong di kamar mandi belakang. Aku sendiri juga pernah diajak main loh sama mbaknya. Nih ya, setiap kali aku ke kamar mandi itu malem-malem, mau nyuci kek, pipis kek, ato wudlu, pasti deh lampunya ketip-ketip… Hmm… bahasa Indonesianya, nyala-mati-nyala-mati. Yah namanya masih polos, anak baru pula waktu itu, engga mikirin lah sampek segitunya. Dan ternyata temen sekamarku juga pernah ngalamin hal serupa juga (diajak main sama mbaknya) -_-” #ampunMbaknya# Finally, cuek eek #ups# cuek bebek ambil aja ember di depan tempat tongkrongnya mbaknya.

“amit amit mbak, assalammualaikum”, batinku beri salam. Kan harus saling menghargai kan?

Lirik kanan, lirik kiri, lirik WC paliiiiing pojok! hiii… gelap banget #kalo yang ini mah malah nyari-nyari# Udah lah, nih udah ngeluarin kembang api cesdor..hihi

Ke kamar mandi, lepas-lepas, masang headset, setel musik! Jongkok. Haseeekkk,, pluk pluk. #eh jorok nih penulis!# :p Eeeee,,,, tengah ritual ada suara manggil-manggil namaku. Samar-samar, buru-buru matiin kran air yang aku biarin nyala walau baknya udah penuh. #mbeling dikit#. Krannya udah mati, pasang kuping tajam-tajam setajam pisau, engga ada suara lagi.

“Sialan nih orang, ada orang beneran g sih? manggil namaku apa manggil masnya? gitu pakek manggil-manggil pula, kalo ketahuan gimana cobak? Arrgghh,, gitu ya krannya udah tak matiin engga nyaut-nyaut juga noh orang. Shit!” , ceritanya ngumpat dalam hati nih.

Huft, akhirnya selesai juga ritual semedi di toilet. Keluar-keluar, ada cewek duduk di meja dapur. Siapa? bukan mbaknya kok, tapi temen sekamarku.

“Owalah, ternyata kamu? gitu ya ditungguin di sini. Di kamar aja napa?”, sapaku sama si Hyuk Sub.

Hyu Sub masuk kamar mandi, aku tinggal aja ke kamar. Aku sih tahu dia pasti takut ditinggal sendiri, tapi aku paksain aja. Toh sekarang gara-gara aku bilangin kalo kebelet pipis malem-malem itu g ada apa-apa, g perlu bangunin kita-kita, alhasil udah g pernah bangunin orang yang lagi tidur. Engga enak mungkin dianya. Tapi ya gini deh. Aku keras orangnya, tapi tetep pingin yang baik buat temen-temenku. ^^

Sampai di kamar, ngadepin laptop lagi, si Hyu Sub masuk. Tiba-tiba tanya gini :

“Udah selesai, Gi?”

Aku : geleng kepala, “ya Allah Hyuuu~, pliss deh!” Aku emang g suka ditanya gitu. Kenapa? pasti disamainnya sama mereka yang g dapet tugas banyak dari kantor. Males banget tahu g sih?!

Hyu : “Loh, lha dari tadi ngapain? sampek belum tidur juga kan?”

Aku : “Yaaa, ngapa-ngapain”. Jawabku datar.

Shiit! shit! shit! arggh, aku sebel deh ditanyain gitu sama dia yang sambil masang ekspresi “sesuatuk” banget.! *_*

Kakak Kelas Datang

Kemarin, ada seorang cowok berkacamata, berkemeja merah dengan celana jins biru muda sambil menenteng postman bag masuk ke dalam kantor dan disambut gembira sama karyawan di sini. Aku tengok dari jendelam, dan uihh! Mas Adi. Dia tuh kebanggaan orang-orang sini. Waktu masih kelas 3 STM udah jago aja sama pemprograman. Nah, di sini, jagonya Java Language ya masnya itu. Dia nggak dibolehin keluarganya buat ninggalin Semarang. Alhasil, mas Adi tetep kerja di TTS dengan stay menetap di rumah Semarang. Kalau untuk kunjungan kali ini sih mungkin lagi ada new project. Hmm, idk. Sayangnya kita-kita nggak bisa akrab sama mas Adi. Apa udah bawaannya programmer yang biasa menyendiri jadi kalau diliat auranya biru muda diselimuti es batu? Who knows?

Suka atau Obsesi? -d’ unique-

Awawaawaawawawa…. Tahu postinganku sebelum ini? tentang hari Rabu?????

Ternyata dugaanku salaaaa~~~~~~hhh… hhhihi… gila, kebalikannya malah  

Sepulangnya dari beli makan di kucingan *maklum, anak kos* ada yang nyamperin aku. Bukan si adek-adek peri kecil si Nisa dan si Niken buat ngajarin pelajaran, bukan pula kura-kuranya mas Risco, tapi siapa coba?? si Hukkie!!

Dia minta tolong buat dicek-in modemnya dia bisa apa engga. Ngobrol di depan kamar yang ditinggal sama si Hyu Sub sama Ji Woo. Trus aku masuk kamar, nyobain noh modem ke laptop. Engga bisa. Nyoba di laptop lain, engga bisa juga. “Eh, nih modem kenapa sih?” Eitss!! tunggu deh, dulu aku pernah berharap bisa tau si Hyukkie pake modem apa waktu dia pamit ke warnet. *Pamit?* bukan sama aku, tapi sama si boss pemilik kos. And now, i know that!  

Sebenernya Allah itu baik banget loh sama aku. Salah satu buktinya dari sekian banyak bukti, aku dulu minta sama Allah biar aku bisa ketemu si Hyukkie sebelum berangkat prakerin. Dan terjadi juga. Atau dulu aku pingin ada temenku cowok main ke kos waktu ada si Hyukkie. Dan terjadi juga. Masih ada satu harapanku lagi. Semoga yang ini juga keJADIan. amin.  

Balik lagi ke modem. Aku engga mau lama-lama, langsung aja aku balikin noh modem ke empunya. Ternyata dia nunggu di kamar depanku alias sebelah kamarnya. Udah aku jelasin tadi keadaan modemnya waktu nancep di laptopku kayak gimana, dia pun juga nyeritain gimana asal mulanya hingga dipraktikkan ke laptopnya dia. Dan tau apa terjadi? Selama kami ngobrol (di ambang pintu kamar baik kamar mas Risco atau si Hyukkie, dia mandang mataku!!!! Subbahanallah ^^, aku tadinya engga berani balas natap matanya, tapi aku paksain, dan shit!!! aku engga ngrasain apa-apa! Buru-buru aku lepas pandanganku dari matanya. Ya Allah, ini kenapa?? bukannya aku tambah berdebar kalo lihat mata orang yang aku suka? kok ini berdebarnya masih tingkat medium ya? Nah, dari sini aku engga tau apa yang sebenarnya aku rasain. Entah itu emang aku suka dia atau cuman obsesi?

Wednesday Again… I lost you for TEMPORARY

This morning, not as usual as soon as I woke up, I immediately go take a shower. Whether because today I’m just alone with Hyu Sub, or because my boss came in my dream. Well it’s not important.

After I came out of the bathroom and will dispose of “garbage”, I heard the sound of people walking. I know it is Hyukkie , and do you know what I feel? My heart is pounding, difficulty breathing, and my legs weak! I’m getting ready to put a face with the most sincere smile. (I do not wish to give the most sweety smile to him). And .. taraaaa! I saw him walking with his style. Looking down, and ruffling his hair. I probably managed to give my sincere smile for him, of course, after he made me smile. And we went into our respective rooms.

Today is Wednesday, he has a schedule of lectures in the morning and today is his schedule for homecoming. Right! I can not see him again before he left for college and for the next few days until the start of the week, Monday.
I can only say “be carefully Hyukkie oppa, and safely going home” in the room after hearing his motorcycle left the park boarders.

Enter Title Here

engga tahu mau ngasih judul apa.

arrrggghh.. ! aku tidak tahu pasti bagaimana perasaanku sekarang ini. Aku sudah menekatkan diri untuk bersikap cuek, tak memikirkan aku sebenarnya (ah! ngomong apa aku ini??)

Hmm.. tak tahu lah.

Cerita Malam : Nasionalisme ? Peminat Negaraku

Lagi-lagi lagi lembur. hehe.. Yah, begini lah kisah seorang anak STM yang sedang dihadapkan pada sebuah kondisi dimana ia ingin memberikan yang terbaik, menganggap dirinya sudah berada di level setara kuliahan.

Hmm.. check situs jejaring sosial, ada notification dari grup ang aku ikut join di sana. Grup Korea. Banyak sekali orang di belahan bumi ini mengagumi Negara yang terkenal entah dengan hanbok-nya, kpop-nya, wisata atau makanannya…

Bagaimana dengan Indonesia??/

My Report Industry Work Practices

Well, looks like I’ll change the theme of the report my industry work practices. Ideas are emerging as I described in my previous posting. But well, its name is also a plan, right?

As I plan for the umpteenth time, the School Information System who became my next plan. Observation and surveys for the validity of the program, and it turns out that I find is my school website which is pretty good. And that means I’m making something that is already very familiar objects in the environment my report.

And finally, I will try to make an online application using the Mobile. good luck, smooth, quality, usefull, and of course KEEP THE SPIRIT! ^^

Belajar Bahasa Arab Yook :)

Ikhwan: Saudara laki: laki (jamak)
Akhwat: Saudara perempuan (jamak)
Ukhti : panggilan untuk saudari perempuan
Akhi: panggilan untuk saudara laki:

Atau istilah lain akhi dan ukhti adalah orang yang kita hargai baik perempuan dan laki2

Antum : kamu (jamak)
Ikhwah fillah: saudara sekalian
Afwan: maaf
Tafaddhol: silahkan
Jazakumullahu khair: terimakasih banyak

The Great Day : Festival APKOM @Jogja

Hari ini kali keduanya aku mengunjungi pameran  APKOM di Jogja yang diselenggarakan tanggal 3-7 Desember 2011. Selain stand-stand komputer, ada juga bazar buku di sini. Tak seperti pameran buku di Semarang. Mungkin karena tempat pendistribuan yang kurang luas, tak seperti JEC (Jogja Expo Center) ini.

.::Hari Pertama::.

Pertama kali ke sana aku diajak oleh Carly, teman otomotif dari sekolahan yang juga melakukan praktik kerja lapangan di kota Gudeg ini. Untuk menerima ajakannya pun aku memerlukan waktu untuk berpikir selama 1 hari. Hal itu dikarenakan aku memang tidak suka pergi BERDUA saja dengan seorang cowok. Hari pertama aku sempatkan untuk mengumpulkan brosur yang disediakan masing-masing toko.

“Woy, nih brosur bisa dijadikan selimut untukmu!”, kata Carly tiba-tiba setelah mengambilkan aku brosur yang besarnya seperti koran 1 lembar.

“Eh, enak aja! Ini bakal aku gunakan sebagai alas tidur”, jawabku sekenanya sambil menarik lembaran besar itu dari tangannya

 

Sekitar satu jam kami muter-muter sebagai pengumpul brosur bukannya pembeli dengan hasrat shoppingIT-nya. Dan perjalanan pulang pergi dibutuhkan sekitar 1 jam dari kosku.

Masa Lalu

Di perjalanan berangkat tadi, aku liat mas-mas naik megapro merah. Wajahnya mirip sama temannya mas Koplak. Jadi inget sesuatu deh. Dulu aku main bareng mas koplak ke Curug Tujuh Bidadari di daerah Ungaran, Semarang. Tau sama siapa aja? sama temen-temen kerjanya mas Koplak beserta pacar-pacarnya!. Sebelumnya mas Koplak juga udah bilang kalo yang ikut bla bla bla. Dan yang aku sampai hari ini engga percaya adalah kenapa bisa aku mau diajak. Engga biasanya aku mau pergi kalo cuman bareng 1 orang yang aku kenal. Itu kalo cowok. Setidaknya harus ada orang lain lagi. Kalo cewek sing cuman berdua aja engga masalah. Bukannya mau nethink, tapi rasanya risih aja kalo gitu. Hihihi.. so lame deh aku!

Hmm. mungkin sekilas aja ye soal mas koplak. “Koplak”  itu nama rimbanya. Nama aslinya?? adadeh.. wkkwk :p . Mas Koplak itu alumni sekaligus seniorku di organisasi pecinta alam. Kenal dan deket gara-gara aku sering nebeng kalo pulang latihan *hihi nyari gratisan*. Dia sama aku dari kelas jurusan yang beda. Tapi yah gara-gara udah naluri sama-sama pecinta alam, jadi bisa akrab. Mungkin bagi kamu yang juga ikut organisasi pecinta alam, kalo ketemu sama orang yang juga pecinta alam, pasti cepet akrabnya. Iya kan? Kenapa ya? Barangkali karena satu ikatan di bawah kode etik pecinta alam. Finally, dari rumah kami yang sejalan, kami sering jogging bareng. Tentu engga cuman berdua aja. Aku pastilah ngajak temenku cewek, Kisame. Pernah sih sekali Kisame mendadak engga ikut, dan di hari itu  pula aku dikenalkan sama temen seangkatannya mas Koplak senior pecinta alam juga. Well, asik juga orangnya dan temen-temennya. Sayang. aku lupa namanya. Hehe, kebiasaan kalo kenalan sama orang cepet lupa namanya. Kecuali mas Abid. Engga tau deh..

Kalo lagi jogging biasanya kami lari bersebelahan. Kalo akunya masih kuat buat lari, ya aku lari lagi, apalagi kalau lagi stress. Nah, yang ini patut ditiru nih . Sedangkan mas Koplak bakal nunggu di kursi tribun atau nyambi push-up, angkat beban, atau sit-up.

Mas Koplak dah kayak kakakku sendiri, sejak mas Ricky (kakak kandungku) udah menikah dan kami jadi jarang main-main bareng. Entah itu naik ke genteng rumah, ngegame bareng, dsb.

Trafic FX

hihihi… pagi jumat ini sepertinya sang sersan sudah memberikan pertanyaan tentang apa yang telah kami pelajari malam ini. Sayang sekali kami belum mempelajari buku yang diberikan kepada kami. hmm.. sepertinya beliau sudah tak sabar untuk mengajari kami bertiga
Sesuai dengan janjinya, setelah 4 bulan di sini kami akan diajari permainan saham tersebut. Dan aku pun sudah tak sabar pula mempelajari hal itu

Papua ke Jawa Converence

Sekitar pukul 20.00 WIB ditelfon sama sahabatku. salah satu member RAIENT..

Za, Elza Puspita Sari.. cerita ngalor ngidul.

Gimana kehidupan sehari-harinya di Papua. Gimana dia bisa jadi artis dadakan, tentang Raja Ampat, tentang kebiasaan barunya bermain di dermaga melihat pantai dengan air laut yang sangat jernih hingga mampu melihat biota laut. Mungkin seperti di Karimun gitu kali ya? hmm. pingin deh kesana. bareng-bareng ma RAIENT, foto-foto dengan konsep yang udah aku angankan…

percoyo konco

GS : pernah percoyo banget mbek konco?
SH : aku percoyo mbek Gusti Allah Pangeran.
GS : hmmm bedo!! porsine bedo mas yen kui.
SH : percoyo dalam lingkup opo ki? utang?
GS : orak!!! percoyo secara global. pripun mas?

SH : Aku percoyo mbek koncoku kabeh. aku yakin konco2ku podo jujur.

GS : hla yen mereka ora jujur, mas?
SH : yo ben ke wae. mereka sing merugi.
GS : kok?

SH : isin wes ngapusi aku. wes dipercoyo kok malah ngianati. Gusti Allah pangeran orak bakal nge i aku konco sing koyo ngono.

GS : hmm. ngono ya?

SH : sing koyo ngono bakal nyikir dewe. Makane ora usah milih milih konco. haha.

GS : hmm?
SH : takok ki sing berbobot sitik ngono lho!
GS : yawes. suwun ya mas… Hmmmmmmmmmmmm.. hasem.. inggih kapan2 insyaallah mas.


*suwun mas.*

Study Aboard via Scholarhip

Ketika Anda memutuskan untuk kuliah di luar negeri, ada beberapa langkah umum yang harus diperhatikan.
Negara Tujuan
Tentukan negara mana yang akan dipilih sebagai pendidikan lanjutan. Pertimbangkan pula faktor-faktor pendukungnya, seperti biaya kuliah, biaya hidup sehari-hari, budaya, maupun jarak.

Universitas Tujuan
Banyak alasan untuk menetapkan universitas tujuan. Yang utama tentu saja minat dan bakat Anda. Sesuaikan pula degnan nilai akademis Anda, serta lama studi yang harus ditempuh. Setelah memastikan tujuan, segera hubungi lembaga pendidikan tersebut melalui telepon, email, website, atau jasa konsultan pendidikan luar negeri terdekat di kota Anda untuk mengetahui lebih jauh tentang universitas tersebut, terutama mengenai persyaratan masuknya.
Syarat-syarat Yang Harus Dipenuhi
Bila negara dan universitas serta jurusan tujuan sudah dipilih, maka berikutnya adalah masalah persyaratan pendaftaran. Yang perlu diperhatikan antara lain:

• Melengkapi syarat-syarat pendaftaran yang diminta
• Pengesahan dokumen serta terjemahannya dalam bahasa Inggris
• Pengurusan permohonan visa pelajar untuk negara yang bersangkutan
• Membuat paspor
• Mengurus transportasi
• Melakukan pembayaran biaya uang sekolah dan biaya keperluan lainnya

Kemampuan Bahasa 
Karena akan bersekolah di luar negeri, bahasa tentu merupakan masalah yang pelik. Pastikan untuk menguasai bahasa yang dipergunakan di negara tersebut (biasanya bahasa Inggris) dan apabila perlu, ikuti kursus bahasa asing terlebih dahulu. Untuk bahasa Inggris sendiri ada dua standar yang dipergunakan, yaitu TOELF (The Test o English as a Foreign Language) dan IELTS (International English Language Testing System).
Untuk TOELF sendiri dibagi lagi menjadi dua jenis, yaitu International TOELF dan TOELF Institutional Testing Program (TOEFL-ITP). Yang pertama dipergunakan untuk keperluan kuliah di luar negeri, sedang yang kedua untuk keperluan penerimaan beasiswa, seleksi mahasiswa, dan penerima pegawai di sebuah institusi.
– bersambung –
PS: Ingat, kuliah di luar negeri bukan lah impian. Tapi untuk mewujudkannya, jangan hanya sekedar mimpi di siang hari bolong, tapi berusahalah. Stop dreaming, start action! Cari informasi sebanyak-banyaknya dan tingkatkan skill dan kemampuan Anda. Semoga sukses, kawan!