Pages

Friday, January 20, 2012

Omma Saranghaeyo :’(

Sudah beberapa minggu ini Amma sakit. Aku, eonni, dan oppa pun sudah mengunjungi Omma di rumahnya. Namun, baru saja Omma mengirim pesan kepada Yoona eonni bahwa finally Amma memutuskan untuk opname, dan itu memang lebih baik. Hanya saja kali ini Omma tidak memilih rumah sakit dimana Omma biasa opname, beliau memutuskan untuk opname di salah satu rumah sakit di daerah kabupaten kota kami. Dalam pesan itu, Amma juga meminta Yoona eonni untuk membacakan Surat Yasin. Dan itu membuatku khawatir tingkat dewa!

Aku teringat saat Jimin eonni, Yeongjun oppa, Yoona eonni, dan aku membuat janji untuk mengunjungi Omma di hari yang sama. Kami memang tidak berangkat bersama dari rumah kami masing-masing, hal itu yang menyebabkan kami datang tidak dalam waktu yang sama.

Ba’da isya, kami berempat berkumpul di hadapan Omma di rumah kontrakannya. Kami berempat membicarakan segala macam bahasan. Dimulai dari cerita masa kanak-kanak kami, kebiasaan kami dulu ketika tinggal masih dalam satu atap, sampai rencana masa depan kami masing-masing. Meski semua kenangan saat kami masih tinggal satu atap sangat mengharukan, tapi kami berusaha kuat agar Omma dapat tersenyum bahkan tertawa mengingat kekonyolan dan kenakalan putra-putrinya.

Ketika melihat Omma dapat tertawa dan merasakan bahwa napasnya sudah dapat bersirkulasi dengan lancar, aku segera mengangkat koran yang ada di tanganku, berpura-pura membacanya untuk menutupi mataku yang pasti akan mulai basah oleh air mata. Hatiku bagai merasakan desiran angin lembut tapi sangat dingin. Yoona eonni memanggilku di saat aku sedang mengerjakan tugas laporanku.

“Dongseng! Kau memiliki tabungan berapa?”, tanya eonni tiba-tiba.
“Hmm, entahlah eonni.. Sepertinya aku sudah tidak memiliki tabungan”, jawabku jujur.
“Aku berencana untuk mengadakan pengajian untuk Omma, aku sudah mengirim pesan ke Jimin eonni”, jelas eonni.
“Seperti Halmeoni (nenek) ?”, tanyaku memastikan.
“Yah, aku memiliki beberapa kenalan di tempat aku biasa mengikuti pengajian”
“Sepertinya itu ide yang bagus, eonni. Hanya saja, aku masih belum paham jalan acaranya ini”
“Atau~ kita tanya Halmeoni saja?”
“Yah, mungkin lebih baik begitu”

Saat ini aku benar-benar tak tau harus bagaimana. Tubuhku sangat lemas mengkhawatirkan kesehatan Omma, terlebih lagi aku harus berpikir keras untuk menyelesaikan tugas laporan dan tugas akhir sekolahku. Setiap waktu tak pernah aku melupakan untuk mendoakan kesembuhan Omma. Masih banyak kegiatan, masih banyak waktu yang ingin aku lalui bersama Omma. :’( Aku harap kalian juga bersedia mendoakan Omma untuk kesembuhannya dari penyakit asma, agar Omma dapat beraktifitas seperti biasanya. Amin.

Gomawo chingu~~ :’(

No comments:

Post a Comment

Small Cute Hot Pink Pointer