Bener" benci reminder di calender!!! Setengah 3 pagi ngapain sms-sms???? :@ -- Savitri Rishma (@rizmaUndefined)
-Disha-
Aku harus menahan air mataku di pagi buta ini. Lagi-lagi Lisa hadir sok perhatian kepada Dany. Aku harus bagaimana?
Aku harus menahan air mataku di pagi buta ini. Lagi-lagi Lisa hadir sok perhatian kepada Dany. Aku harus bagaimana?
Ku tulis surat untuknya.
Memang benar, hanya waktu yang dapat membuktikan. Tapi aku pun juga tak ingin tenggelam terlalu dalam sampai aku benar-benar terpuruk. Yah, aku akui Lisa memang hebat, tiga generasi dari pasangan Dany, dia selalu hadir. -Tepuk tangan-
Aku bilang, waktu yang akan membuktikan. Kamu tau? Inilah batas waktu yang sudah aku atur untuk
membuktikan. Aku sudah menduga dia akan mengirimimu pesan hari kemarin. Maka aku menunggu. Dan terbukti kan?
Kamu tau apa yang harusnya kamu lakukan saat itu?
-Tidak membalasnya!-
Iya, jangan dibalas meski hanya ucapan terima kasih. Itu jika kamu berniat agar dikemudian hari Lisa tidak menghubungimu lagi. Nyatanya? :')
-Tidak membalasnya!-
Iya, jangan dibalas meski hanya ucapan terima kasih. Itu jika kamu berniat agar dikemudian hari Lisa tidak menghubungimu lagi. Nyatanya? :')
Kamu bilang sekali lagi agar waktu yang akan membuktikan. Jika aku harus seperti itu, maka waktu yang tepat adalah saat ulang tahunnya. Dan itu lama sekali. Sebegitu lamanya kah Tuhan akan mengujiku? Seandainya saja tak ada perintah untuk bersabar. Fiuh.
Silahkan jujur kepada dirimu sendiri. Aku yakin kamu terbesit keinginan untuk membalasnya kemudian hari. Aku yakin ada perasaan senang saat pesan itu masuk di handphonemu. Jujurlah untuk dirimu sendiri. Jangan karna aku telah menulis surat ini, dan saat itu kamu tak berniat membalasnya, jangan bilang padaku apa yang aku katakan tidak benar.
Dany, jika kamu membaca surat ini, kamu harus tau, banyak hal yang melayang-layang di pikiranku saat ini. Dengan hati yang harus bersabar dan harus tabah. Dengan mata yang harus menahan agar tak menangis. Dengan harus berpura-pura tetap senang seperti tanpa beban. Aku sedih, aku marah, aku kecewa. Bukan kepadamu, tapi aku sendiri. Apa hakku melarangmu? Nyatanya, kalian masih sangat perhatian satu sama lain.
No comments:
Post a Comment