Pages

Thursday, January 31, 2013

Putus Saja ya, Sayang :(

Beberapa hari ini pikiranku sangat-sangat terganggu dengan sebuah nasihat dari seorang saudara. Aku, seorang muslim. Aku memiliki pacar. Dan aku menyesal.
Dia, memiliki pengetahuan agama melebihi aku, dia dapat membaca Al-Quran dengan suara sangat merdu, dan tingkah lakunya sangat santun. Dia telah berpacaran sebanyak 3 kali, termasuk bersamaku ini. Pacar pertamanya hanya bertahan 2 (dua) bulan karena bukan dia yang megatakan cinta, namun dia menjawab pernyataan cinta perempuan itu. Pacar keduanya bertahan selama 9 (sembilan) bulan, mantannya adalah seorang temanku. Dan ketiga, dia bersamaku. Berbuat dosa karena telah melanggar larangan-Nya.

Lalu, aku sendiri? Aku dulu pernah menjawab pernyataan cinta dari seorang laki-laki. Namun hanya bertahan sangat sebentar. Karena itulah aku tak menyebutnya sebagai mantanku. Dan inilah yang pertama bagiku.

Aku ingin mengatakan kepadanya bahwa atas nama Islam, aku ingin mengakhiri hubungan ini. Bukan karena aku tak lagi menyayanginya. Bukan karena sudah tak tercipta kenyamanan lagi dalam hubungan kami. Bukan pula karena sudah tak ditemukan lagi kecocokan antara kami.

Namun masih ada satu hal yang aku takutkan. Aku takut berpisah dengannya. Konyol memang, aku sudah dikalahkan dengan hawa nafsu ingin bersama orang yang bukan muhrimku. Meski aku tahu, tak pantas bagiku untuk berjalan melenceng padahal sudah ada petunjuk yang benar-benar kuat dan gamblan. Kenapa masih merasa seperti ini? Mampukah aku mengatakan hal ini kepadanya? Ya Allah mohon berikan hamba kemantapan hati.

Cerita ini sengaja tidak aku post dalam blog wordpressku, karena bisa saja dia membaca tulisanku ini. Lebih baik aku mengatakan langsung kepadanya. Bissmillahhirrahmannirrahim, Laqaulawallaquwataillabillahi.

NB : Aku sangat mencintainya, sayang, dan banyak harapan yang aku impikan bersamanya. Membangun masa depan bersama dengannya.

Tuesday, January 29, 2013

Lost Bird

border_line
 
Lost Bird 
 
Owl in Purple 
 
Mujuu Best Friend Forever 
 

Thank you Mujuu :) 

border_line

True Friend or Best Friend

border_line 
Kemarin, seorang temanku mengajak untuk berdiskusi tentang perbedaan true friend dan best friend. Hm, apakah keduanya memiliki arti yang berbeda? Atau hanya sebutannya saja yang berbeda namun memiliki arti yang sama? Aku mencoba bercermin pada kehidupanku, apakah aku memiliki true friend dan/ atau best friend?
Aku mengingat teman-teman sekelasku. SD, SMP, STM, Kuliah, okay,too long -_- . Just looked at STM. Teman-teman terdekatku adalah teman-teman pramuka: Dina, Sindhu, Evi, Umam, Iqbal (SOEKMA). Sebenarnya kami tidak melulu bersama setiap waktu, tapi begitu kami bersama-sama, kami seperti memiliki magic yang dapat membuat hati kami bersatu, merasakan kedekatan. Dan, apakah mereka mendapat gelar true friend dan atau best friend? :o
Teman-teman ARGAPETA, aku selalu bersama dengan satu diantara mereka, Dwi Lestari. Yang lainnya? Meski kami terpisahkan oleh jarak kota atau pun selat, saat kami berbincang pun aku rasa kami memiliki kecocokan. Tapi tidak aku temukan sebuah magic itu sebesar saat aku bersama teman-teman pramuka.
Beralih ke masa SMP -RAIENT-, aku memiliki teman yang sampai sekarang kami masih selalu bersama. Okay, i call them my best friend. Kalau di Indonesia kan sahabat. Bener rak? Di sana aku merasakan magic pula. Seperti ketika aku bersama teman-teman pramukaku.
Jadi, di antara mereka semua, mana yang true friend mana yang best friend? Kalau RAIENT sudah mendapatkan gelar best friend, apakah mereka juga true friend?
True Friend = Teman Sejati, Best Friend = Teman Terbaik.
Begitulah temanku mendeskripsikan keduanya. Hmm, nggak salah kok. Tapi untuk perbedaannya? Wait! dont say ‘perbedaan’, karena aku belum tahu apakah mereka berbeda.
Namanya best itu harusnya yang paling paling paling yaaa..? menurutku best friend itu ya dia juga termasuk true friend. True friend juga termasuk best friend. Kalo si teman itu nggak sejati, apa iya kita bakal nyebut si teman itu “wess.. pokoknya dia itu emang best friend ku “.Apalagi kalo si teman itu nggak terbaik, g bakal aku nyebut “dia teman sejatiku” . Dan kalo si teman g jadi teman sejatiku, paling gelarnya si teman sekedar “teman baik” tanpa ter-
Yah, in my humble opinion. Jadi dalam kamus hidupku, teman-teman SOEKMA dan RAIENT adalah best friends  dan juga true friends. With ‘-s’ ya, walau pun best yang harusnya hanya dimiliki oleh satu orang, tapi memang dalam kenyataannya teman-teman SOEKMA dan RAIENT pantas mendapat gelar itu dariku.
Mereka penting dan berpengaruh untukku, begitu pula dengan teman-teman ARGAPETA, dan juga teman-teman yang baru saja akrab setelah lulus STM. Aku butuh mereka, aku menyayangi mereka, dan aku nyaman bersama mereka. Mereka semua memiliki ruang di hatiku.
border_line

15 Julukan Indonesia dari Dunia

border_line
Berikut adalah julukan-julukan negara kita tercinta yang di berikan oleh luar negeri.
1. Jamrud Khatulistiwa.
Julukan ini diberikan dunia kepada Indonesia karena letak geografis Indonesia yang dilintasi oleh garis khatulistiwa dengan
penampakan alam yang sangat hijau seperti jamrud.
2. Nusantara.
Ini adalah julukan yang di sematkan oleh kerajaan majapahit terhadap wilayah Indonesia dari Sumatra sampai Papua dalam
literature bahasa Jawa. Selain itu, Thailand juga menyebut Indonesia dengan julukan Nusantara merunut pada sejarah kerajaan Majapahit dulu.
3. Negara Agraris.
Julukan ini mengacu pada kenyataan bahwa lahan pertanian Indonesia sangat luas dengan sebagian besar mata pencaharian
penduduk kita sebagai petani Negara Maritim Julukan ini mengacu pada kenyataan perairan Indonesia yang luas.
4. Negara Nyiur.
Julukan ini disematkan karena Indonesia adalah Negara maritim yang otomatis ditumbuhi oleh pohon-pohon kelapa.
5. Negara Seribu Candi.
Julukan negeri seribu candi diberikan dunia kepada Indonesia berawal dari dipilihnya candi Borobudur sebagai salah satu dari 7
keajaiban dunia.
6. Negara Seribu Pulau.
Julukan ini diberikan melihat Indonesia terdiri dari ribuan pulau sekaligus menegaskan bahwa Indonesia adalah Negara kepulauan
dengan jumlah pulau terbanyak di dunia.
7. Negara Megabiodiversitas.
Julukan ini diberikan kepada Indonesia karena para peneliti dunia kagum akan keanekaragaman flora dan fauna yang ada
termasuk spesies purba dan spesies langka di indonesia seperti komodo, anggrek hitam dan raflessia arnoldi.
8. Garuda.
Julukan ini mengacu pada symbol Negara indonesia.
9. Heaven Earth.
Julukan ini diberikan kepada Indonesia karena banyak Negara dunia iri dengan kekayaan alam Indonesia yang subur dengan hasil bumi yang melimpah dan pemandangan yang memanjakan mata.
10. Paru-Paru Dunia.
Julukan ini beberapa kali di sematkan oleh AS dan Singapura melihat pulau Kalimantan sebagai hutan yang harus dilindungi karena berfungsi sebagai penopang paru-paru dunia
11. The Big Mouslem Population.
Ini julukan yang diberikan orang musim dunia kepada Indonesia atas kekaguman mereka terhadap kuantitas pemeluk agama
islam di indonesia.
12. Our Large Neighbour to North and Our Nearest Asian Neighbour.
Ini julukan yang diberikan pemerintah Australia melihat Indonesia adalah Negara asia tetangga terbesar dan terdekat secara
letak geografis dengan Australia.
13. Balinesia.
Julukan Ini diberikan oleh para tourist yang mengagumi penampakan alam saat berkunjung ke bali. Dengan catatan
sebenarnya para tourist itu tidak tahu jika bali adalah bagian dari indonesia
14. Macan Asia yang Tertidur.
Julukan aslinya adalah Macan Asia. tapi julukan ini berubah menjadi Macan Asia yang tertidur pada era modern. Ini julukan yang diberikan oleh Negara-negara asia terhadap Indonesia karena Indonesia diakui memiliki potensi menjadi sebuah negeri adidaya.
15. Mafia Asia.
Julukan ini diberikan karena indonesia menjadi penggerak pembahasan masalah-masalah di Asia.
Sumber : Apple
border_line

Monday, January 28, 2013

Hari Ini Hidupku di Mulai ! :D

border_line
Saya telah bekerja keras begitu lama
hati saya yang rapuh telah dilakukan begitu salah
Aku bertanya-tanya apakah aku akan sembuh lagi
seperti semua musim tidak pernah tetap sama
Semua di sekitar saya, saya bisa merasakan perubahan
Aku akan mematahkan rantai ini yang mengikat saya, kebahagiaan akan menemukan saya
meninggalkan masa lalu di belakang saya, hari ini hidup saya dimulai,
seluruh dunia baru sedang menunggu tambang itu untuk mengambil,
Aku tahu aku bisa membuatnya, hari ini hidup saya dimulai
Kemarin telah datang dan pergi
dan saya telah belajar bagaimana untuk meninggalkan di tempat itu
dan saya melihat bahwa aku salah
untuk selama-lamanya meragukan saya bisa menang
hidup terlalu singkat untuk memiliki penyesalan
jadi aku belajar sekarang untuk meninggalkannya di masa lalu dan mencoba untuk melupakan
hanya memiliki satu kehidupan untuk hidup
sehingga Anda lebih baik membuat yang terbaik dari itu
border_line
Today My Life Begins
I’ve been working hard so long
seems like pain has been my only friend
my fragile heart’s been done so wrong
I wondered if I’d ever heal again
Ohh just like all the seasons never stay the same
All around me I can feel a change (Ohh)
I will break these chains that bind me, happiness will find me
leave the past behind me, today my life begins,
a whole new world is waiting It’s mine for the taking,
I know I can make it, today my life begins
Yesterday has come and gone
and I’ve learned how to leave it where it is
and I see that I was wrong
for ever doubting I could win
life’s too short to have regrets
so I’m learning now to leave it in the past and try to forget
only have one life to live
so you better make the best of it
-Bruno Mars-
border_line

Answer Me, Please :(

border_line
Pagi ini aku terjebak lagi dalam situasi dimana aku harus “melayani” seorang temanku. Hmm.. Bukan berarti aku tidak ingin membantu yah, tapi aku merasa repot dan tidak praktis serta efisien oleh permintaannya yang mengharuskanku untuk bolak-balik dan juga terlambat pergi ke kantor. Jika kamu jadi aku, lebih baik bolak-balik atau lebih baik terlambat kerja?
Hm, begini, kamu lebih memilih untuk tiba di kantor terlebih dahulu, tepat waktu, kemudian kembali lagi untuk menjemput temanmu itu
-atau-
menunggu dia sampai (mungkin) setengah jam, dengan tujuan agar tidak bolak-balik?
border_line

Wednesday, January 23, 2013

For Someone’s Solehah, Aren’t You?

border_line
Akan ada hari dimana Allah menjadi saksi saat kau lingkarkan ikatan suci Mitsaqan Ghalidza dijariku yang kau pilih, walau aku tak sesempurna istri Sang Nabi “
” Akan ada hari dimana kulingkarkan pula sumpah setia dijarimu yang kupilih sebagai imamku, yang surga_Nya tak bisa ku masuki tanpa ridho darimu “
” Akan ada hari dimana kugelar sajadahku dan sajadahmu, kita bersujud dalam sepenggal waktu yang sama dan doa yang terucap dari mu ku Aamiinkan juga dalam hati 1 shaf dibelakangmu “
” Akan ada hari dimana selalu kunanti alunan Tausyiahmu sebagai pengantar tidurku dan rasa syukur kerana_Nya telah memberikan cinta yang kutujukan padamu “
” Akan ada hari dimana kau dengungkan adzan dibalik daun telinga sosok mungil yang kelak mewarisi sebagian parasku dan sebagian tingkahmu “.
” Akan ada hari dimana keteladananmu akan mengiringi tugasku sebagai Madrasah bagi keturunan kita”.
” Akan ada hari dimana kita akan melihat nisan dan memesan sepetak lahan berdampingan untuk nanti ketika esok tak ada lagi “
” Akan ada hari dimana salah satu dari kita menghadap Ilahi, dengan pendamping hidup sholehah yang setia menemani sampai di akhir perjalanan nanti “
Dan aku akan sabar menanti,,,,,
” Semoga Allah mengijinkan Sakinah bersamamu hadir suatu hari nanti hingga kelak dikumpulkan kembali di Surga_Nya “
Aamiin Allahumma Aamiin..
border_line
There will be a day in which Allah for a witness when you wrap a sacred bond Mitsaqan Ghalidza dijariku you choose, though I’m not as perfect as the wife of the Prophet “
“There will be days where did I put my allegiance that chosen as my leader (imam) your finger, that heaven I can not enter without a blessing from you”
“There will be days where I laid my your prayer rugs and your prayer rugs , we bow in a piece of the same time and prayer spoken from your heart as well as in my Aamiinkan 1 rows behind you”
“There will be days where I always wait for the strains your Tausyiah as an introduction to my bed and gratitude because of Allah give me the love I have addressed you”
“There will be a day when you call to prayer sounded behind the ears petite figure who would inherit most of my face and someyour acting”.
“There will be days where you will accompany exemplary job as Madrasah to our posterity.”
“There will be days where we will see the tomb and ordered a piece of land adjacent to it later when it no longer exists tomorrow”
“There will be days where one of us facing the Divine, with a faithful companion to accompany sholehah life until the end of next trip”
And I’ll be patiently waiting,,,,,
“May God be with you come let Sakinah someday until later reassembled in Allah’s Heaven”
Sumber : Strawberry
border_line

Tuesday, January 22, 2013

Akan Ku Cari Namamu dalam Sajadah Sepertiga Malamku

border_line
Love in my silent,
Should you know if I love you ..
I THINK NOT ..
Because love can not be revealed in order to be seen ..
It can only be felt in the heart.
I dared not to parse ..
But I'm afraid of the place.
Because of what I thought was good,
Not necessarily good according to Allah ..
I want the best for My Allah ..
Actually ..
My indifference does not mean ignoring ..
Silence does not mean I do not remember you ..
Because I was ordinary human being.
There is a feeling ....
There was a desire
There is hope ..
But I felt myself not deserve that ..
Let this feels created,,
I put them in the corner heart,
Only Allah knows.
My dreams wings to fly into space.
To be dragged want love not lust.
I'll find your name in the third of my night ..
I hope you're the one that is written in the Lauhul Mahfudz for me ..
Even if not ..
Not why I believe in destiny of Allah is the Best .. Aamiin ..
border_line
AKAN KUCARI NAMAMU DALAM SAJADAH SEPERTIGA MALAMKU
Cinta dalam diamku,
Haruskah kau tahu jika aku mencintaimu..
KURASA TIDAK..
Kerana cinta itu tak bisa terungkap agar bisa terlihat..
Ianya hanya bisa dirasa dalam hati.
Bukan aku tak berani mengurai..
Tapi aku takut salah dalam menempatkannya.
Kerana apa yang menurutku baik,
Belum tentu baik menurut_Nya..
Aku ingin yang terbaik untuk Robbku..
Sebenarnya..
Acuhku bukan berarti mengabaikanmu..
Diamku bukan berarti tak mengingatmu..
Kerana aku pun insan biasa.
Ada perasaan....
Ada keinginan
Ada harapan..
Namun aku merasa diri belum pantas untuk itu..
Biar rasa ini tercipta,,
Kusimpan disudut hati,,
Hanya ALLAH saja yang tahu.
Kuterbangkan sayap angan keangkasa.
Agar nafsu tak menyeretku inginkan cinta.
Akan kucari namamu disepertiga malamku..
Aku harap kaulah yang tertulis di Lauhul Mahfudz untukku..
Jikapun bukan..
Tak mengapa aku percaya takdir_Nya adalah yang Terbaik..Aamiin..
Sumber : IndoHijabers
border_line

Mata Panda

border_line 
Semalaman aku membantu Ayah menyelesaikan pekerjaannya membuat laporan SPJ dari kegiatan kejuaraan lomba yang diadakan oleh dinas. Menempel nota dan kuitansi, menulis laporan pajak baik PPh atau pun PPN, serta merapikan dokumen. Pukul 23.44 WIB semua pekerjaan sudah selesai, Ayah bilang sudah sangat capek. Did you know? Ayahku memiliki penyakit diabetes :( Sepanjang malam pun Ayah pasti batuk-batuk. Namun Ayah tak menyerah, pukul 00.30 Ayah langsung menuju ke photocopy-an, dan mengambil lagi ba’da Subuh. Padahal pukul 06.25 WIB Ayah sudah harus berangkat ke kantor. Kata Ayah, deathline-nya memang bukan hari ini, tapi Ayah tidak tenang jika ada pekerjaan yang belum diselesaikan.
Aku dan kakak perempuanku ikut membantu. Sebenarnya rencanaku malam kemarin adalah membaca buku yang aku pinjam di perpustakaan daerah untuk mempersiapkan job project baru di kantor, sedangkan kakak perempuanku berencana belajar untuk ujian sore ini. Kami berdua tidak mengatakan pada Ayah, hmm sebisa mungkin kami berusaha untuk tidak menolak apa yang Ayah perintahkan, selagi kami bisa berkumpul pula.
Pagi ini pun aku bangun kesiangan, bangun dengan mata berkantung dan badan yang malas bergerak. Dengan kaki yang berat akhirnya aku mampu menyelesaikan mandiku. Air cukup dingin, namun tak membuat mataku dapat terbuka lebar. Aku mengirim pesan dari keledai yang tadi tadi malam aku tinggalkan, sarapan, dan aku siap untuk berangkat!
Di depan rumah, hujan turun semakin deras, mematikan semua gerakanku dan mengajakku untuk kembali ke tempat tidur lagi. Tapi sang tekad menyelamatkanku untuk tetap berangkat. Dengan kekhawatiran terlambat masuk kantor dan juga perut yang membandel. Bissmillahhirrahmannirrahim. La qaula wala quwatailla billahil aliyil adzim. Aku sampai di kantor pukul 08.08 WIB, terlambat delapan menit. Sang direktur sudah datang beserta beberapa karyawan lain. Aku baca basmalah lagi, mengucap salam. Harus semangat! And must enjoy this day ;)
So, good morning everyone ;)
border_line
Overnight I helped my father finish the job of reporting SPJ contest championship events held by the agency. Sticking notes and receipts, write reports either Income tax or VAT, as well as tidying up the document. At 23:44 pm all the work is finished, Dad said it was very tired. Did you know? My father has diabetes: (The whole night was definitely my father coughing. Daddy did not give up, however, at 00:30 directly to photocopy and picked up another ba’da Fajr. Though at 6:25 pm Daddy was had to go to the office. Words Dad, his deathline is not today, but I do not quiet if there is work yet to be completed.
Me and my sister helped. Actually my plan last night was to read a book that I borrowed from the local library to prepare a new project in the office job, while my sister was planning to study for exams this afternoon. We both did not tell Dad, hmm as much as possible we try not to reject what Father commanded, as we can gather anyway.
This morning I woke up too late, get up with baggy eyes and a body that lazy move. With a heavy foot at last I was able to finish my bath. The water was quite cold, but did not make my eyes wide open. I send a message from a donkey that had I left last night, breakfast, and I’m ready to go!
On the home front, the heavy rain, shutting down all the movements and asked me to go back to bed again. But the determination of the rescue to keep off. With concerns late for work and also the stubborn belly. Bissmillahhirrahmannirrahim. He qaula wala quwatailla billahil aliyil adzim. I arrived at the office at 8:08 pm, eight minutes late. The director has come up with several other employees. I read basmalah again, say hello. Should the spirit! And must enjoy this day;)
So, good morning everyone;)
border_line

Study Hard with GPA, Appropriate ?

border_line
So, Final exams are finished. I’ve studied in earnest and as best I can. At least I did not cheat like my friends did. I had already prayed with humility and surrender everything to Allah. Of the five subjects that had come out, I know I’ve lost a person of my classes. People who cheat my final official report of Physics. I gather the right time, and he? Two days after the deadline. I think the professor will not accept it, but it turned out to be. . . Perhaps other aspects being assessed. Regret? bit, but at least I’ve tried a trustful person.
My GPA hopefully can also be a really optimal and satisfactory. Amin.
border_line

I’ll find your name in night-third of my Sajadah

border_line
Love in my silent,
Should you know if I love you ..
I THINK NOT ..
Because love can not be revealed in order to be seen ..
It can only be felt in the heart.
I dared not to parse ..
But I’m afraid of the place.
Because of what I thought was good,
Not necessarily good according to Allah ..
I want the best for My Allah ..
Actually ..
My indifference does not mean ignoring ..
Silence does not mean I do not remember you ..
Because I was ordinary human being.
There is a feeling ….
There was a desire
There is hope ..
But I felt myself not deserve that ..
Let this feels created,,
I put them in the corner heart,
Only Allah knows.
My dreams wings to fly into space.
To be dragged want love not lust.
I’ll find your name in the third of my night ..
I hope you’re the one that is written in the Lauhul Mahfudz for me ..
Even if not ..
Not why I believe in destiny of Allah is the Best .. Aamiin ..
border_line
AKAN KUCARI NAMAMU DALAM SAJADAH SEPERTIGA MALAMKU
Cinta dalam diamku,
Haruskah kau tahu jika aku mencintaimu..
KURASA TIDAK..
Kerana cinta itu tak bisa terungkap agar bisa terlihat..
Ianya hanya bisa dirasa dalam hati.
Bukan aku tak berani mengurai..
Tapi aku takut salah dalam menempatkannya.
Kerana apa yang menurutku baik,
Belum tentu baik menurut_Nya..
Aku ingin yang terbaik untuk Robbku..
Sebenarnya..
Acuhku bukan berarti mengabaikanmu..
Diamku bukan berarti tak mengingatmu..
Kerana aku pun insan biasa.
Ada perasaan….
Ada keinginan
Ada harapan..
Namun aku merasa diri belum pantas untuk itu..
Biar rasa ini tercipta,,
Kusimpan disudut hati,,
Hanya ALLAH saja yang tahu.
Kuterbangkan sayap angan keangkasa.
Agar nafsu tak menyeretku inginkan cinta.
Akan kucari namamu disepertiga malamku..
Aku harap kaulah yang tertulis di Lauhul Mahfudz untukku..
Jikapun bukan..
Tak mengapa aku percaya takdir_Nya adalah yang Terbaik..Aamiin..
Sumber : IndoHijabers
border_line

Friday, January 18, 2013

Makna Filosofi Lagu Gundul-gundul Pacul

Bagi teman-teman yang berasal dari Jawa mungkin tidak asing lagi dengan lagu Gundul-Gundul Pacul yang biasa dinyanyikan sewaktu ngumpul-ngumpul­ dengan rekan-2 baik di lingkungan rumah maupun disekolahan. Liriknya adalah demikian :
Gundul gundul pacul-cul, gembelengan

A Mild Smile in The Morning

border_line
This morning i usher my friend go to a bank to administer SMS Banking. When we entered the room, a security greated. He call us “Mom”. Oh My God, we look like a Mommy? Hmm, May be it is a procedure. So I just passing through. I sit in waiting room. When I waiting, comes nature of like nosy the security guard, by answering his question “How can I help you ma’am?” and I want to answer “Just want to meet CS, grandfather” Of course only in my mind.
I watched the security guard work, greet customers and give a smile that very friendly. What a very Happy the security guard, even if he was in a state of badmood, he must keep smiling. Which means it can also be his mindset the security guard to keep cheerful, right? And without me knowing it, I was able to smile to see it all.
border_line

Mr. DJ – My Art Teacher

border_line
Malam ini, saat aku sedang saling berkirim pesan kepada Masao, aku teringat akan salah seorang guru seniku saat Junior High School. Saat Junior High School, aku memiliki dua seorang guru seni yaitu Pak Tri dan Pak Djarwanto. Pak Tri hanya mengajar kelasku selama 1 tahun saja, 2 tahun sisanya kami dibimbing oleh Pak DJ –begitu kami memanggilnya-
Bagi teman-teman yang lain, Pak DJ adalah guru yang sudah berumur dan galak. Tapi bagiku beliau adalah guru yang sangat disiplin tanpa pandang bulu demi tersampaikannya materi pelajaran kami. Dan bagi kami semua, ilmu Pak DJ itu awesome :)
Entah bagaimana aku dapat menilai Pak DJ dengan sedemikian rupa berbeda dari teman-teman yang lain. Pak DJ memang bukan spesialis seni rupa seperti Pak Tri, beliau lebih cenderung ke seni musik. Beliaulah yang menciptakan mars sekolah kami. Namun tetaplah aku lebih senang Pak DJ yang mengajar.
Yang masih aku ingat dari pengajaran Pak DJ adalah ketika beliau mengajari tempo bernyanyi. Untuk menyamakan tempo kami sekelas, Pak DJ menyuruh kami jalan ditempat –did u know?- Jadilah kami satu kelas harus jalan di tempat dengan menyanyikan beberapa lagu perjuangan, lagu Inggris, dan lagu Jepang selama dua jam pelajaran hanya dengan sesekali berhenti untuk mendengarkan penjelasan Pak DJ. Penjelasan selesai, ya kami harus mulai jalan di tempat lagi. Ppfftt.
 Kemudian tibalah pelajaran seni rupa. Pak DJ memberikan pilihan kepada kami untuk berekspresi lewat kanvas atau lewat gips. Yah, seni lukis atau seni ukir/pahat. Dari hasil votting, seni ukir/pahat terpilih. Pupuslah semangatku. Bagaimana tidak, aku sudah pernah mendapat tugas untuk seni ukir dengan media sabun saat elementary school.
Di pertemuan berikutnya  Pak DJ memberikan tantangan untuk menggambar sebuah lingkaran di papan tulis. Saat giliranku tiba, aku mengambil kapur dengan perlahan dan ragu-ragu. Aku menarik napas, dan menggoreskan kapurku membentuk sebuah lingkaran dengan cepat. Tanpa melihat hasilnya aku duduk kembali ke bangkuku, dan walaaaa~ lingkaranku yang menunjukan hampir sempurna. Di akhir penutup, yang aku pelajari adalah bahwa bagaimana pun kita menggambar, entah dengan perlahan atau dengan hati-hati, jika dengan suatu inajinasi yang pasti dan key akinan yang kuat dari pikiran dan hati, apa yang kita gambar akan tampak seperti yang kita pikirkan.
Yang terakhir adalah ketika ekstrakulikuler seni musik, hey I joined it. Beliau mengajari kami bagaimana mengenal nada demi nada, memainkan pianika, dan menyanyikan lagu Josh Groban – We Raise Me Up dan lagu Jepang – Kokoronotomo.
Ada cerita menarik mengapa aku mengikuti kelas seni musik Pak DJ.
Tujuanku adalah untuk dapat dekat dengan Pak DJ agar beliau mengajariku seni lukis. (Dulu saat elementary school, aku mengikuti ekskul lukis). Aku menghiraukan kekejaman Pak DJ yang sudah mendunia, haha, meninggalkan tugasku sebagai pengibar bendera demi menempati posisi paduan suara. Hmm yah aku dulu juga “sempat” tergabung dalam ekstrakuliker PASBAR (Pasukan Bendera) walaupun tak pernah bertugas selain Pengibar Bendera. Dan kau tau apa yang aku dapatkan? Bukanlah sebah pengajaran tentang seni lukis, namun sebuah tawaran pengajarann drum. Di saat itu pulalah aku mengundurkan diri sebagai anggota Ekstrakulikuler Seni Musik, dan beralih ke Bola Volly melanjutkan pula ketika aku elementary school.
Perjuangan yang “ehm” banget deh. Wihiiiy, yang penting sekarang aku sudah menemukan beberapa orang anak seni ;) Dari merekalah aku akan belajar bagaimana seni itu, terutama seni lukis. InsyaAllah. Amin.
Well, have u some tips for me, or ur opinion. Lets talk and inform me ;)
border_line
Tonight, as I was exchanging messages to Masao, I am reminded of one of my art teacher at Junior High School. At Junior High School, I had an art teacher that two Tri Pak and Pak Djarwanto. Tri Pak only teach my classes in 1 year, 2 years of rest we are guided by Mr. DJ-so we called her-
For other friends, Mr. DJ is the teacher who has lived and fierce. But to me he is a very disciplined teachers indiscriminately tersampaikannya for our subject matter. And for all of us, science is awesome :) Mr. DJ
Somehow I could judge Mr. DJ in a way different from other friends. Mr. DJ does not specialize in fine art such as Mr. Tri, he was more inclined to the art of music. She who creates mars our school. But still I prefer Mr. DJ who teach.
Which I still remember from teaching Mr. DJ is when he teaches tempo sing. To equate our tempo classmate, Mr. DJ told us the place-did u know? – Be Our one class should be the way in the struggle to sing a few songs, English songs and Japanese songs during two periods with only occasional stops to listen to the explanation of Mr. DJs. Explanations over, yes we have to start walking on the spot again. Ppfftt.
Then comes the art lessons. Mr. DJ gives us options for expression through the canvas or through the cast. Well, painting or sculpture / carving. From the results votting, carving / sculpture selected. Pupuslah spirits. How not, I’ve got a job for the media soap carving as elementary school.
At the next meeting Mr. DJ provide a challenge to draw a circle on the board. When my turn came, I took the lime slowly and hesitantly. I took a breath, and scraping kapurku form a circle quickly. Without seeing the results I sat back to my seat, and walaaaa ~ Circles that show almost perfect. At the end of the cover, which I learned was that no matter how we draw, either slowly or cautiously, if at a key inajinasi Akinan definite and strong of mind and heart, what our image would look like what we think.
The last straw was when the extracurricular music, hey I joined it. He taught us how to recognize the tone for tone, plays pianika, and sing Josh Groban – We Raise Me Up and Japanese songs – Kokoronotomo.
There is an interesting story why I attend art classes Mr. DJ music.
My goal is to be close to Mr. DJ so he taught me the art of painting. (Back when the elementary school, I attended extracurricular painting). I ignored the atrocities that have worldwide DJ Pak, haha, leaving my job as flag raisers for chorus positions. Hmm well I used to be “had” joined in ekstrakuliker PASBAR (Forces Flag) despite never served besides flag raisers. And you know what I get? Obstruction is not the teaching of art, but a bid pengajarann ​​drum. At precisely that moment I resigned as a member of Musical Arts Extracurricular and switch to Volly Ball went well when I was elementary school.
Struggle “um” deh. Wihiiiy, which is important now that I’ve found a couple of kids art ;) From them I’m going to learn how art, especially painting. Hopefully. Amen.
Well, u have some tips for me, or ur opinion. Lets talk and inform me ;)
border_line

Classmate – TSN

border_line
Aku mulai membuka diriku di sini, bukan menunjukkan “siapa aku”, namun hanya sedikit menunjukkan bagaimana aku dapat belajar dari kalian semua. Bersama orang-orang yang memiliki segudang pengalaman dan pelajaran, kalian yang dapat bersosialisasi dengan baik.
Aku tergabung dalam organisasi Pramuka dan Argapeta, yang -like u know- dikenal pandai bersosialisasi. Iya. Tapi tak selamanya aku dapat dengan begitu saja akrab dengan orang lain. Jika dibandingkan dengan orang yang aku temui di gunung selama semalam dengan teman-temanku satu kelas selama empat tahun, aku cenderung akan lebih akrab dengan orang yang aku temui di gunung. Namun tak ada salahnya juga jika aku sedikit menceritakan tentang teman-teman satu kelasku.
TSN, begitu kami menyebut diri kami. Terpilih untuk menempati kelas TKJ 1 -Computer Engineering Index 1st- yang -mungkin- di-filter menurut nilai kami oleh sebuah instansi pendidikan SMK N 7 (STM Pembangunan) Semarang. Kami memang ditakdirkan bersatu dalam 4 (empat) tahun sesuai peraturan sekolah. Terdiri dari 20 siswa dan 16 siswi, dari Padang, Riau, Bekasi, Jawa tulen, atau pun yang hanya numpang lahir di Ujung Padang.
Di dalam suatu kelas dimana kami belajar, kami memang terpecah dalam beberapa kelompok, terutama untuk siswi. Apakah terlalu berlebih jika aku menyebutnya gank? Aku sendiri seperti terlihat tidak cocok untuk masuk dalam kelompok-kelompok itu. Dan dalam hatiku, aku berusaha melupakan bahwa TSN terpecah dalam beberapa kelompok. Kami adalah satu. Jika ada seseorang yang mungkin lebih unggul/lebih berpengaruh di antara kami, bukankah hal tersebut adalah wajar? So, let me show u my classmate’s pictures ;)
SEKELAS2 SEKELAS DSC_0436 DSC_0450 from top TSN graduated tsn
border_line
Small Cute Hot Pink Pointer