Pages

Sunday, April 10, 2016

Melihat, Merasa. Menganalisa, dan Menyadari



Berkegiatan lebih dari hari-hari biasa, dan melalui berbagai peristiwa.

***

Aku duduk di sudut tempat tidurku. Bersandar pada dinding yang agak dingin dan lembab. Memejamkan mata dan membiarkan laptop di depanku menyala. Mendengarkan setiap tetes air hujan yang jatuh berisik di atas atap rumah, dan menikmati bau sejuk yang menyelinap dari ventilasi kecil kamarku.

"Huuuuf", hembusan nafasku terasa berat. Selalu saja
tak dapat disembunyikan ketika banyak sekali hal yang harus aku pikirkan.

"Ini benar-benar mikir keras banget nih", gerutuku seakan ingin melarikan diri dari situasi ini.

Jauh.. jauh di samping otak yang terlalu bekerja keras, ada hati yang tak sekuat otak. 

Kegelisahan, kecemasan, dan kesedihan yang tiba-tiba aku rasakan. Sangat dalam. Sangat dalam rasa itu tumbuh dalam hatiku. Menambah satu pekerjaan lagi bagi otak. Tentang ketidakpahaman.

Terputar kembali mengenai apa yang aku dengar dari beberapa orang hari ini. Permintaan, ketidaksetujuan, pencapaian, perasaan dilema, pertengkaran diri sendiri dengan keadaan, dan sebuah tanggung jawab yang harus dipikul lebih dini.

Aku kembali memejamkan mata. Aku ingat benar bagaimana ekspresi mereka.

Ada banyak hal yang terjadi pada kehidupan setiap orang. Begitu pula padaku. Pada kehidupanku.

Dan...

Bukankah seharusnya aku menyadari bahwa hal tersebut adalah wajar? 

Aku hanya ingin Tuhan memegang tanganku, menuntunku, dan bahkan memapahku. Memberikanku kekuatan lebih besar lagi, karena aku begitu terseok melewati ini semua.

Hati yang terlalu perasa akan suatu hal sederhana dan air mata yang begitu mudahnya menetes. Seiring berjalannya waktu, aku mulai terbiasa dan menikmatinya. Tapi tidak saat ini. Entah.

Entah apa yang harusnya aku lakukan. Satu hal yang hanya mampu menenangkan putaran angin kencang dalam hati ini.

"Bukankah setelah kesulitan ada kemudahan?"
Berambisi dan berkeinginan. Bermimpi dan berangan. Memperjuangkan dan menerima. Kenyataan dan kepasrahan.

Manusia, kehidupan, dan takdir.


No comments:

Post a Comment

Small Cute Hot Pink Pointer