“Mereka adalah orang-orang yang bersamamu mewujudkan mimpi-mimpi kecilmu…
Mereka yang tak segan ikut menangis bersama dan menyeka airmatamu…
Mereka yang belajar memahami apa kau ingini dan kau sukai agar dapat hanyut dan tertawa bersama…
Mereka yang mengingatkanmu dengan sopan dan berkata tentang kebenaran..
Mereka yang kan selalu kau rindukan, kau inginkan berada disampingmu saat kau terluka sakit..
Merekalah sahabat” -Evi Amalia-
Mereka yang tak segan ikut menangis bersama dan menyeka airmatamu…
Mereka yang belajar memahami apa kau ingini dan kau sukai agar dapat hanyut dan tertawa bersama…
Mereka yang mengingatkanmu dengan sopan dan berkata tentang kebenaran..
Mereka yang kan selalu kau rindukan, kau inginkan berada disampingmu saat kau terluka sakit..
Merekalah sahabat” -Evi Amalia-
They are the people who are with you to realize the dreams of your youth …
Those who did not hesitate to cry together and wipe your tears …
Those who learn to understand what you desire and you like to be able to drift and laugh together …
Those who remind you politely and said the truth ..
Those who’re always you miss, you want to be beside you when you’re hurt sick ..
They are best friends
Those who did not hesitate to cry together and wipe your tears …
Those who learn to understand what you desire and you like to be able to drift and laugh together …
Those who remind you politely and said the truth ..
Those who’re always you miss, you want to be beside you when you’re hurt sick ..
They are best friends
Begitulah kami menganggap arti hadir satu sama lain. Saling mendukung, mengingatkan, dan bersama dalam situasi apa pun.
So we assume that the meaning is present with each other. Mutual support, remind, and with in any situation.
Kami dipertemukan di sebuah seleksi petugas upacara Hari Pramuka untuk
sekolah kami. Kami berlatih bersama hingga malam tiba, tentu saja
dengan teman-teman yang lain. Di tingkat 2 kami sudah resmi dilantik
menjadi pengurus, dan di saat itu pula kami masih memiliki
ketidakcocokan satu sama lain.
Salah seorang dari kami terpilih untuk menjadi ketua (Pradana Putri),
Evi Amalia. Saat itu, aku dan Medina merasa tidak cocok dengan cara
kepemimpinan Evi. Begitu juga dengan sebagian besar anggota yang lain.
mungkin kalian berpikir, mengapa Evi dapat dipilih menjadi ketua? Yah,
karna dia memiliki ketegasan dan pengetahuan pramuka yang lebih luas
dari kami. Meski adanya ketidakcocokan dengan cara kepimimpinan Evi,
kami, sebagai anggota tetap menjalankan tugas dengan baik.
Suatu saat, dikala kami sudah tidak tahan lagi dengan keadaan
tersebut, kami (Sindhu, Umam, Medina, aku, dan dua orang adik kelas yang
sengaja pulang malam) mencoba mengutarakan apa yang telah kami
pikirkan, mencoba memberikan pengertian kepadanya.
Meski isak tangis menghiasi wajah Evi, namun di situlah awal kami dapat lebih dekat dan menjadi sahabat. Karena bukan cinta jika tak meneteskan airmata, karena sedih luar biasa atau bahagia tak terhingga.
Because is not love if you do not shed tears, as sad or happy exceptional infinity.
I love you all
No comments:
Post a Comment