Sunday, March 3th 2013.
Kami bertemu lagi. Kami yang bersatu oleh satu tempat bernama ARGAPETA. Kami yang pernah ‘srampangan’ bersama, yang pernah ‘nyasar’ bareng, yang pernah ‘rembolan’ enggak kenal malu. Satu dipikiran kami, tulung tetulung (saling membantu). Iya, kami adalah keluarga.
Kami bertemu lagi. Kami yang bersatu oleh satu tempat bernama ARGAPETA. Kami yang pernah ‘srampangan’ bersama, yang pernah ‘nyasar’ bareng, yang pernah ‘rembolan’ enggak kenal malu. Satu dipikiran kami, tulung tetulung (saling membantu). Iya, kami adalah keluarga.
Hmm, dan hari itu, semua keluarga kami
berkumpul. Dari Sabang sampai Meureuke, dari tua hingga muda. Mereka
yang bekerja di luar negeri pun menyempatkan diri untuk hadir dalam
‘balung sambung’ ini.
Angkatan 32 dan 33 in action. Dan makan
muter bareng-bareng. Nggak peduli cowok-cewek, nggak peduli tua-muda.
Yang penting bisa ketawa. ‘Isin ngeleh’ (malu=lapar)
Hm,
ada yang saya pikirkan saat tiba di rumah bapak Aziz di daerah
Pedurungan. Para tetua ini (dari angkatan 1 ARGAPETA), mereka masih
menyimpan semangat berpetualang, masih menyimpan rasa kekeluargaan antar
semua angkatan, masih begitu tajam ingatan mereka tentang semua hal
yang dialami bersama teman-teman seangkatan. Dan itu… mengagumkan. Mendengarkan mereka bercerita, bercanda seolah-olah sudah lama saling mengenal.
“ARGAPETA punya cerita“
No comments:
Post a Comment