Jangan Biarkan Mereka Merasa

Ketika memiliki sebuah masalah, bukanlah menjadi pilihan untuk memikirkannya atau tidak.

Ketika menyadari bahwa sebuah hati terluka, bukanlah menjadi sebuah pilihan pula untuk menjadi perasa atau tidak.

Jika ini tentang aku, maka akan lebih baik.

Namun ini semua tentang orang-orang yang seharusnya cukup merasakan kebahagiaan saja di hari-hari mereka.


Ayah, Ibu, Nenek, dan orang-orang yang sudah berumur.

Mudah bagiku untuk selalu mencari pengalih perhatian. Ada banyak hal yang dapat dilakukan -untuk setidaknya- agar mampu bertahan hingga esok dan kemudian kembali memikirkan masalah yang ada hingga menemukan sebuah jalan keluar.

Namun bagaimana dengan mereka?

Di usia seperti itu, harus berpikir keras.
Harus bertahan menahan sakit ketika hati terluka.

Kalian pasti pun mengetahui, tanpa sadar, meski entah semasa mudanya mereka adalah jawara dalam problem solving, namun usia dapat mengubah segalanya.

Ketidakmampuan dan ketidakberdayaan. 

Ya.. Pastilah kemampuan akan menurun.

Jadi, masih tegakah untuk membebani pikiran mereka?

Masih tegakah untuk melukai perasaan mereka?

Mereka telah bekerja keras untuk hidupku.

Mereka telah dengan tulus memberikan kasih sayangnya dalam hidupku.

Namun apa yang telah aku berikan selama ini?