Posting lagi. Sebenarnya saya sangat jarang memakai kosakata ini.
Namun, pada jaman barusan kala, saya mendengar dari seorang kawan. Dia
mengatakan dan mengenalkan frase itu lagi pada saya, “Masya Allah”. Saya
yang tidak paham artinya, seketika diam.
So, suatu malam -ketika saya teringat-, maka saya iseng googling arti
kalimat ajaib tersebut, karena jujur di usia saya saat ini, saya sering
mendengar di kala ada keadaan yang tidak menyenangkan dan saya tidak
tahu artinya(kemana aja buk–”).
Inilah hasil penemuan saya:
Deskripsi masya Allah :
ma.sya Allah
[p] kata seru untuk menyatakan perasaan heran, sayang, dan keterkejutan (maknanya ‘apa yg dikehendaki Allah’)
[http://deskripsi.com/m/masya-allah]
dan penemuan saya yang lain.
“Masya Allah, ini orang kok bisa jatuh dari pohon tomat ?”
“Masya Allah, anda kenapa….kok sampai pingsan ?”
dan beberapa kalimat lainnya dimana kata Masya Allah di ucapkan
ketika ada sesuatu hal buruk yang terjadi. Begitulah kebiasaan kita
orang Indonesia ketika menyerap bahasa serapan, kadang penggunaanya
sering disalah gunakan. Saya bukan orang yang tau bahasa Arab, hanya
karena kebetulan tahu dan punya sedikit penjelasan. Maka tak ada
salahnya di bagi.
Makna Masya Allah
Masya Allah (ما شاء الله) adalah frase yang diungkapkan seorang
Muslim untuk
menunjukkan kekaguman terhadap seseorang atau kejadian.
Dalam hal ini, digunakan sebagai ekspresi penghargaan, sementara dalam
waktu yang sama juga sebagai pengingat bahwa semua pencapaian bisa
terjadi karena kehendak-Nya. Terjemahannya kurang lebih adalah “Allah
telah berkehendak akan hal itu”, dengan kata telah yang menekankan
tentang ajaran Islam yang mengharuskan kita percaya kepada setiap
ketentuan dari Allah. Digunakan sebagai ungkapan kegembiraan disertai
doa.
Maa Syaa Allah yang bisa juga dimaknai Apa-apa yang dikehendaki
Allah, dapat disambung dengan kata lain menjadi: Maa Syaa Allahu fa’al =
Apa2 yang dikehendaki Alloh pasti terjadi. Biasanya kalimat ini
diucapkan ketika ada sesuatu yang terjadi di luar kehendak kita,
sehingga diharapkan kita tidak berburuk sangka kepada Alloh, tidak
menyalahkan takdir Allah.
Contoh penggunaan Maa Syaa Allah…
“Dan mengapa kamu tidak mengatakan waktu kamu memasuki kebunmu
“MAASYAA ALLAH, LAA QUWWATA ILLAA BILLAH (sungguh atas kehendak Allah
semua ini terwujud, tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah).
Sekiranya kamu anggap aku lebih sedikit darimu dalam hal harta dan
keturunan.”
(QS. al-Kahfi 18:39)
(QS. al-Kahfi 18:39)
Dalam ayat itu ungkapan tersebut untuk menunjukkan kekaguman terhadap
kebun yang bernilai. Dari sini mudah-mudahan kita gak lagi salah kaprah
dan senantiasa mengucapkan kalimat Masya Allah pada tempat yang
semestinya.
Kesimpulan: “Masya Allah” adalah ungkapan ketakjuban pada hal-hal
yang indah dan memang hal indah itu dicinta & dikehendaki oleh
Allah.
Ada yang mau menambahkan?
#Saling mengingatkan ya.
#Saling mengingatkan ya.
No comments:
Post a Comment