Bisa iya, bisa juga tidak. Loh, kok gitu?
Oke, seperti halnya fotografi yang dibagi menjadi beberapa golongan
seperti fotografi sebagai kegemaran, sebagai pelengkap, sebagai mata
pencaharian, fotografer jurnalistik, fotografer fine art, dan fotografer
komersial. Begitu juga untuk sebuah kreatifitas.
Kreatifitas merupakan suatu hal yang akan dibutuhkan everywhere, everytime. Right? Yah,
dalam seni potret, seni lukis, seni tari, seni masak, seni berbicara,
seni mengerjakan ujian, atau bahkan seni berbohong. Ups…! :p Hahaha.
Bahkan berbohong pun merupakan seni? *begitulah.jaman.sekarang*.
Di sebuah perusahaan akan dibutuhkan pembuatan company identity,
misalnya. Di sini dibutuhkan kreatifitas, bukan? Atau dalam melukis
ketika kita ingin mengungkapkan emosi kita? Dua hal tersebut sama-sama
membutuhkan kehadiran kreatifitas. Jika keatifitas tidak muncul, mungkin
tak jarang semua orang akan pergi ke toilet, duduk di closet,
mengeluarkan “sesuatu”, dan… taraaaa! cling! muncullah ide untuk
berkreatifitas. Are you like that, guys? // Tidak? // Baik-baik! aku
ralat. Tidak semua orang, mungkin hanya sebagian kecil orang saja. Nah,
di sinilah bedanya. Kreatifiatas ketika akan melukis mengungkapkan
kreatifitas itu is FREE!!! Tak ada batasan. Dibandingkan ketika kita
diamanatkan untuk membuat company identity, sekreatifitasnya kita, pasti
akan mendapat koreksi dari sang BIG BOSS. Kita harus menuruti semua
keinginannya, menuruti permintaanya.
Like me now!
No comments:
Post a Comment