Hari kedua bulan Ramadhan. Baru saja adzan
maghrib berkumandang di tempatku berpijak. Ketika kemarin aku melewatkan
hari pertama berbuka puasa di rumah. Hari ini, ketika aku berkesempatan
untuk melaksanakan buka puasa bersama ayah dan keluarga baruku, semua
yang aku bayangkan hari lalu hanyalah sebuah angan yang terlalu
berlebih. Tak sebahagia saat aku bersama ibu kandung, dan 3 kakakku.
Ibu selalu menyediakan teh hangat untuk kami. Ketika muadzin-muadzin
mengumandangkan adzan dari masjid masing-masing, kami akan bersegerakan
meraih gelas kecil teh hangat kami. Tayangan televisi yang dirancang
untuk menemani waktu berbuka puasa pun dapat membuat kami tertawa
bersama-sama. Usai itu, kami akan segera melaksanakan sholat maghrib dan
kemudian dilanjutkan minum es buah atau es kolak buatan ibu atau kadang
yang kami beli di tetangga sebelah, sambil melihat kultum dari
televisi.
Saat adzan isya berkumandang, akan datang 2
orang teman yang juga tetanggaku untuk mengajakku berangkat bersama ke
masjid melaksanakan sholat isya dan sholat terawih berjamaah.
Yah, meskipun selalu ada perubahan tentang
lingkungan dan keadaan saat ini, aku tetap bersyukur pernah memiliki
kenangan manis itu. Dan tentu saja harus ada pula kenaikan tingkat
ketaqwaan kita kan?
Marhaban Ya Ramadhan. Semoga berkah untuk semua.. Amin
No comments:
Post a Comment