Tak
pernah saya banyak cerita tentang Ibu atau Bapak saya. Karena saya
tidak dapat begitu jelas mengingat kenangan kami bersama. Aku dengan
Ibu, atau pun aku dengan Bapak. Aku tak pernah sekali pun menyalahkan
mereka karena keadaan keluarga saya seperti ini. Perceraian yang dulu
sangat sangat tidak aku pahami. Namun satu yang saya tahu, mereka
seperti halnya dengan orangtua kalian, tetap akan selalu menyayangi anaknya.
Mereka pernah membuat kesalahan memang,
dari mata saya, bukan kelemahan yang ada pada diri mereka, namun sifat
manusiawi mereka. Justru sayalah yang selalu membuat kesalahan kepada
mereka.
Ibu, selalu menawarkan menu makanan untuk
esok hari, selalu menyiapkan susu dan roti sebelum saya berangkat ke
sekolah, menuliskan nama Allah di kening saya sebelum berangkat ujian,
tak lupa pula membuat saya menangis sekencang-kencangnya karena Ibu
memarahi saya yang tak mau mandi.
“Bu, bagaimana pun juga, tak ada seorang pun yang mampu menggantikanmu”
No comments:
Post a Comment