Cemburu itu enggak banget yaa. Aku paling
benci deh kalo udah cemburu sama siapa pun. Sama temen, sama kakak,
apalagi sama pacar. Eh tepatnya bukan sama pacar, tapi sama orang yang
deket sama pacar. Ehm, rasanya itu mau jorokin dia dari gedung lantai
28, bawahnya banyak eek keledainya (emang udah pernah liat?).
Sekarang ini, detik ini, keledaiku enggak
bikin aku ngerasa itu sih, tapi nggak ada salahnya kan mau cerita waktu
aku ngrasa kayak gitu di saat aku sedang dalam keadaan “sehat” ?
Jadi ceritanya, cemburu itu sama aja kayak iri kan? Kalau menurut
analis saya sih seperti itu. Wihiiiy! :p Ada sesuatu yang membuat dua
kata itu sama artinya. Tapi ada pula yang menganggapnya beda.
Dua-duanya sama-sama: perbandingkan orang
lain dengan diri sendiri, sama-sama berpandang dari hal yang
menguntungkan, dan juga lebih.
Hmm, sekarang, harus belajar buat cemburu
bukan karena sebab-sebab yang jaman sekarang ini. Aku sendiri juga malu
setelah baca-baca artikel cemburu dalam bingkai Islam.
Beliau bersabda :
إن الله يغار, وإن المؤمن يغار, وغيرة الله أن يأتي المؤمن ما حرم الله عليه / رواه الإمام أحمد والبخاري ومسلم
“Sesungguhnya Allah
cemburu, orang beriman cemburu, dan cemburuNya Allah jika seorang Mu’min
melakukan apa yang Allah haramkan atasnya” (HR. Imam Ahmad, al-Bukhari
dan Muslim)
No comments:
Post a Comment