Udah gedhe masih males sholat? Wajar, tapi
nggak boleh! Manusia punya nafsu, tapi manusia juga punya akal dan hati
kan? Bukankah Al-Quran diturunkan sebagai petunjuk kita? Yaudah, yok
sama-sama belajar biar nggak nganggep sepele shalat
Beberapa potongan ayat serta pendapat dari saudara kita :
Ancaman Meninggalkan Shalat
ٍٍ Wahai saudaraku!
Tahukah anda? bahwa orang yang
meninggalkan shalat akan kehilangan haknya sebagai wali untuk menikahkan
anak ataupun kerabatnya. Tidak berhak mewarisi harta mereka. Diharamkan
hewan sembelihannya padahal orang-orang Yahudi dan Nashara dihalalkan
sembelihan mereka. Dilarang untuk memasuki kota suci Mekah. Jenazahnya
tidak boleh dishalati, dan tidak boleh dikuburkan di pemakaman kaum
muslimin jika ia meninggal sebelum bertaubat. Hal tersebut dikarenakan
ia telah dihukumi sebagai “kafir” yang telah keluar dari Islam.
Sebagaimana hadits Nabi r:
العهد الذي بيننا و بينهم الصلاة قمن تركها فقد كفر ( قال الشيخ الألباني : صحيح (انظر الجامع الصغير و زيادة رقم 7592, 1/760: و المستدرك 1/48)
“Perjanjian antara kami dengan mereka (orang-orang musyrik) adalah shalat, barang siapa meninggalkannya maka dia telah kafir.”(HR.al-Hakim)[1]
Dan Allah berfirman :
] وَلَا تُصَلِّ عَلَى
أَحَدٍ مِنْهُمْ مَاتَ أَبَدًا وَلَا تَقُمْ عَلَى قَبْرِهِ إِنَّهُمْ
كَفَرُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَمَاتُوا وَهُمْ فَاسِقُونَ [ (التوبة : 84)
"Dan janganlah engkau (Muhammad) melaksanakan shalat untuk seorang yang mati di antara mereka (orang-orang
munafiq), selama-lamanya dan janganlah engkau berdiri (mendoakan) di
atas kuburnya . Sesungguhnya mereka telah ingkar kepada Allah dan
RasulNya dan mereka mati dalam keadaan fasik."(QS.at-Taubah : 84)
Al-Imam Ibnu Katsir rahimahullah
berkata tentang ayat di atas "bahwa Allah U memerintahkan Rasul-Nya
untuk berlepas diri dari orang-orang munafiq. Tidak menshalati
jenazahnya; tidak mendoakan serta tidak memohon ampunan untuk mereka.
Sebab mereka telah kafir kepada Allah dan Rasul-Nya, dan mati dalam
keadaan kufur. Hukum ini adalah mutlaq kepada setiap orang yang telah
diketahui kemunafikannya."[2]
Dalam ayat yang lain, allah U berfirman :
] فَخَلَفَ مِنْ
بَعْدِهِمْ خَلْفٌ أَضَاعُوا الصَّلَاةَ وَاتَّبَعُوا الشَّهَوَاتِ
فَسَوْفَ يَلْقَوْنَ غَيًّا(59) إِلاَّ مَن تَابَ وَآمَنَ… [ (مريم : -6059)
"Kemudian datanglah setelah mereka,
pengganti yang mengabaikan shalat dan mengikuti syahwatnya
(keinginannya), maka mereka kelak akan tersesat(59) Kecuali yang bertoubat dan beriman…"(QS; Maryam:59)
Ayat di atas menjelaskan bahwa orang yang
mengabaikan shalat tidak cukup dengan sekadar mengikrarkan
taoubatketika ingin bertoubat,akan tetapi ia juga mesti kembali
memperbaharui imannya, sebagai bukti bahwa dikala ia meninggalkan
shalat, ia 'bukan'lah seorang mu'min.
Dan banyak lagi ayat-ayat Allah yang
menjelaskan kufurnya orang-orang yang meninggalkan shalat, terputusnya
persaudaraan dengan mereka, sekali pun ia adalah orang terdekat dengan
kita, hingga ia kembali menunaikan shalat.
Saudaraku!
Tahukah anda?, bahwa ia akan dikumpulkan bersama orang-orang mujrimin (pelaku maksiat dan pendurhaka) di neraka Shaqar, Allah Ta'ala berfirman :
] كُلُّ نَفْسٍ بِمَا كَسَبَتْ رَهِينَةٌ (38) إِلَّا أَصْحَابَ الْيَمِينِ (39) فِي جَنَّاتٍ يَتَسَاءَلُونَ (40) عَنِ الْمُجْرِمِينَ (41) مَا سَلَكَكُمْ فِي سَقَرَ (42) قَالُوا لَمْ نَكُ مِنَ الْمُصَلِّينَ(43)[
"Setiap orang bertanggung jawab atas apa yang telah ia lakukan(38), kecuali golongan kanan(39), berada di dalam surga, mereka saling menanyakan,(40), tentang (keadaan) orang-orang yang berdosa(41), "apa yang menyebabkan kamu masuk neraka Saqar"(42), Mereka menjawab,"Dahulu kami tidak termasuk orang-orang yang melaksanakan shalat,(43) (QS.al-Muddatsir : 38-43)
Saudaraku!
Tahukah anda?, bahwa orang yang
meninggalkan shalat, akan dibangkitkan bersama fir'aun, Haman, Qorun dan
Ubay bin Khalf, sebagaimana Allah Ta'ala berfirman :
]احْشُرُوا الَّذِينَ ظَلَمُوا وَأَزْوَاجَهُمْ وَمَا كَانُوا يَعْبُدُونَ (22) مِنْ دُونِ اللَّهِ فَاهْدُوهُمْ إِلَى صِرَاطِ الْجَحِيمِ (23) [ (الصآفات :22-23)
"(Kepada para malaikat diperintahkan oleh Allah)
'Kumpulkanlah orang-orang yang zhalim beserta orang-orang yang sejenis
mereka dan apa-apa yang menjadi sembahan mereka selain Allah; lalu
tunjukkanlah kepada mereka jalan ke neraka'."(QS.as-Shaffat: 22-23)
Berkata an-Nu'man bin Basyir, Ibnu Abbas, Said bin Jubair, Ikrimah dan Mujahid Radhiallahu 'Anhum bahwa yang dimaksud dengan "azwaajahum"
adalah yang 'serupa" dan 'sejenis' mereka.[4] yakni: “Kumpulkanlah
orang-orang musyrik dan orang-orang yang sejenis mereka seperti
orang-orang kafir dan yang zhalim lainnya.”
Mereka adalah bahan-bakar Api Neraka.
Fir’aun telah disesatkan oleh kekuasaannya; Haman dilalaikan dengan
jabatannya; dan Qarun yang takabbur dan lupa diri karena hartanya. Dan
di zaman sekarang ini betapa banyak bermunculan ‘Qarun-qarun’ yang telah
dilalaikan dengan perniagaan, tugas dan jabatannya dalam menunaikan
hak-hak Allah terutama shalat lima waktu.
Nah lo, orang-orang yang meninggalkan
shalat adalah bahan bakar api neraka? Karena orang-orang seperti itu
adalah dekat dengan kekufuran. Naudzubillah. Semoga kita semua bukan
termasuk orang-orang yang demikian, InsyaAllah. Amin.
No comments:
Post a Comment